kisah ini terjalin antara dua insan yang berbeda derajatnya
bagai kan bumi dan langit gitu,,, hehehe
ini kisah di tulis oleh pengarang tersohor yaitu RAMADHAN EL BOUTHY,
kita simak yukkkk,,,, :) sinopsis nya,,,
Alkisah pada tahun 1393 M, terjadi di pulau Buton sebuah pulau yang terletak didaerah Kurdistan yang masuk kedalam wilayah pulau Turki dikenal pula dengan nama Jazirah Ibnu umar..
Syahdan, kisah ini lahir dari rahim istana sang penguasa pulau Buton yang terkenal dengan nama AMIR Zainouddin. Amir Zainoddin mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Zein dan Siti, mutiara yang tersimpan rapi dalam istana . Tak seorang lelakipun yang bukan mahramnya diperkenankan bertemu dengannya. Jangankan bertemu, melihat saja pasti tak diizinkan.
Mamo, adalah seorang pemuda yang merana dan sengsara karena dipanggang koaran api cinta dan di musnahkan oleh tangan-tangan jahat dan tipu daya, hasutan dan kebencian. Dan Zein,seorang gadis pualam yang putih bersih hatinya seputih awan diangkasa. Namun hati putih tak berdosa itu disiksa oleh kesengsaraan berkepanjangan. Hatinya dilumat oleh oleh tangan-tangan durjana seperti bunga mawar yang lembut, yang dilumat oleh telapak tangan yang kasar.
Keduanya bertemu tanpa sengaja dan saling jatuh cinta. Tapi Mamo hanyalah seorang wasir istana yang tak memiliki kekuasaan serta jabatan untuk dapat menikahi atau melamar sang putri.. Cinta keduanya bahkan tak direstui..
Kisah cinta yang bersemi di bumi dan berbuah di langit. Bahkan saat ajal menjemput kisah cinta keduanya tak dapat dipersatukan oleh tali pernikahan dalam pertemuaan yang halal.
Saat jiwa Mamo tak lagi dapat merasakan akan kehidupan lagi di dunia, dia berkata pada Putri Zein. Dengan suara pelan terputus-putus dan tatapan mata terpana.
‘; Putri Zein, engakaulah sebaik-baik petunjuk bagiku.”
” Dan mamo, engkaulah sebaik-bai tempatku merajuk’. Sahut putri Zein lirih.
“Engkaulah sebaik-baik jalan bagiku menuju Tuhan yang telah lama aku lupakan.
“Putri Zein,engkau adalah cahaya Hatiku.”
” Dan Mamo engkau adalah permata hatiku.”
“Engkau adalah penguasa jiwaku.”
“Putri Zein, ketahuilah aku mencintaimu karena ALLAH dan aku juga ingin engkau mencintaiku karena ALLAH.”
“Jangan khawatir mamo,engkau adalah kiblatku,aku pasti akan mengikutimu.”
“Bagaimana Shalatmu?”
“Meski aku memikirkanmu,tapi shalat lima waktu tak pernah lepas dariku.”
“Bagimana Quran mu?”
“Aku tak pernah melupakannya sedetikpun.”
“Putri Zein, Allah ada;ah tujuanku dan engkau adalah petunjuk menuju_Nya.”
“Mamo begitu juga aku.”
Setelah mendengar rintihan2 itu ,orang2 mengerti kalau Mamo sudah tidak lagi berada didunia yang Fana ini…
tak lama setelah itu, menyadari bahwa kekasih telah meninggalkan Raganya.. putri zein tiba2 pingsan…
Seluruh negri merasakan kesedihan akan meniggalnya Mamo sang pemuda yang hingga akhir hayat tidak merasakan akan manisnya Cinta. orang2 berbondong2 datang ke pemakamannya.,tak luput pula Putri Zein dengan di bopong oleh saudarinya melihat tubuh mamo dengan perlahan-lahan telah terkubur dengan tanah hingga membentuk gundukan bukit yang kecil.
Saat meilhat kuburang Mamo, sang putri berkata Lirih. Oh Mamo kekasih Hatiku… Kenapa engkau tega meninggalkanku?
” Mamo, sebelum engkau pergi meninggalkanku.engakau telah berbisik wasiat kepadaku, bahwa aku adalah petunjuk menuju TUHAN, maka akan ku jadikan engakau juga sebagi petunjuk menuju Tuhan. Dengarlah mamo,saat ini akusedang bermohon kepada Tuhan agar merahmati cinta kita,agar mengampuni dosa2 kita, agar menautkan cinta kita di haribaan-Nya. Dan dengarlah hai mamo,Kekasihku , dengarlah! Dihadapanmu aku kembali bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH,dan Muhammad adalah utusan ALLAH,” laailaahaillallaah muhammadurrasuulullah!”
Putri Zein lalu bersimpuh diatas kuburan Mamo seraya memeluk batu nissannya sebelumnya akhirnya tertelungkup begitu lama. Orang2 menghamoiri putri Zein. Namun betapa terkejutnya mereka. Ternyata,saat itu juga Putri Zein Menghembuskan nafastreakhir,bersimpuh dan tertelungkup lama sambil memluk makam kekaksih hatinya.
Innalillahi wainna ilaihi raaji’uun!!
tak ayal saat itu juga suara tangis dan ratapan bhisteris kembali bergema. Awan duka kembali menyelimuti negri ini.. Putri Zein dimakamkan disaming makam kekakih ahinya Mamo…
Sampai hari ini kedua makam itu masih tersohor di pulau Buton. Siapapun yang ingin melihatnya, bisa datang kesana dan menyaksikannya dengan kedua mata kepala sendiri.
dan kabarnya si tukang fitnah yang memfitnah putri zein dan mamo di makam kan di bawah kaki mereka.
Subhanallah Sungguh, kisah cinta Mamo dan Putri Zein adalah kisah nyata yang abadi. Itulah kisah cinta yang bersemi di Bumi dan berbuah di Langit. Kisah cinta yang bisa kita ambil hikmahnya. Yang baik kita jalankan dan yang buruk kita tinggalkan..
kalok ingin nembaca ceritanya dengan lengkap,silah kan beli novelnya di toko buku terdekat
